Penghubung NTB

  • 16 Jan, 2023 08:04

Cilegon, Badan Penghubung.  Gubernur NTB, Bupati Sumbawa mendampingi Kepala Badan Pengan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, meninjuau sarana dan fasilitas logistik pangan milik PT FKS Multi Agro Tbk di Krakatau International Port, Cilegon, Banten, Minggu, (15/1/2023). 

PT FKS Multi Agro Tbk adalah mitra pemerintah daerah Sumbawa dalam membangun pelabuhan khusus pangan teluk santong di Sumbawa NTB. Dalam kaitan tersebut kepala Bapanas mengajak para pihak untuk melihat pentingnya pelabuhan fasilitas logistik pangan.

Para stake holder dalam upaya ketahanan pangan hadir dalam acara tersebut di antaranya Kepala bapanas bersama Menteri Perdagangan, Satgas Pangan Polri, unsur Pemerintah Daerah yang diwakili Gubernur Banten, Gubernur NTB, Bupati Sumbawa, Perwakilan Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, serta BUMN Pangan dari Perum Bulog dan ID Food.

Sejumlah fasilitas logistik yang dikunjungi seperti grain pump dan integrated warehouse kapasitas 200 ribu ton, automatic modern terminal transit system yang menghubungkan dermaga dan gudang dengan kapasitas transfer konveyor hingga 1.300 MT/jam yang dikelola PT Sentral Grain Terminal. Selain itu, juga dilakukan kunjungan ke Pabrik Pengolahan Jagung PT. Tereos FKS Indonesia dan Pabrik Tepung Terigu PT Bungasari Flour Mills Indonesia.

Arief dalam sambutan mengatakan keharusan fasilitas logistik pangan yang terstandarisasi seperti di Krakatau International Port ini terdapat secara merata di seluruh wilayah Indonesia khususnya di sentra-sentra produksi pangan. 

“Fasilitas logistik pangan di Krakatau International Port ini dapat menjadi benchmark. Apabila terpasang di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia maka distribusi pangan dapat lebih masif, cepat, dan efisien,” ujarnya.

Arief mendorong Pemerintah Daerah, BUMN Pangan, dan pihak swasta yang telah memiliki pengalaman dapat saling berkolaborasi. “Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait peningkatan investasi. Presiden sering menekankan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah tidak ragu untuk membuka peluang investasi di berbagai sektor, mengingat investasi adalah salah satu kunci pertumbuhan ekonomi,” paparnya.

Arief melanjutkan bahwa upaya membuka peluang investasi fasilitas logistik pangan ini telah dimulai baru-baru ini di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui rencana pembangunan Pelabuhan Teluk Santong, di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelabuhan tersebut merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah Daerah dengan swasta.

“Kita telah melakukan peletakan batu pertamanya 11 Januari lalu. Pelabuhan ini dipersiapkan sebagai pusat distribusi jagung produksi Sumbawa dan Dompu sehingga akan dilengkapi infrastruktur dermaga serta silo dengan kapasitas sekitar 30 ribu ton,” ungkapnya.

Menanggapi urgensi pengembangan fasilitas logistik pangan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, investasi fasilitas logistik pangan yang tepat bisa menyelesaikan berbagai persoalan mendasar di daerah, misalnya untuk NTB, terkait distribusi jagung yang stoknya melimpah saat panen. Ia mendukung penuh masuknya investasi pembangunan pelabuhan Teluk Santong dan berharap fasilitas tersebut segera beroperasi.

Sementara itu, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah mengaku, mendapatkan banyak insight baru dalam kunjungan kerja meninjau fasilitas logistik pangan di Krakatau International Port. Ia berharap apa yang sudah berjalan di sini dapat dilaksanakan juga di Pelabuhan Teluk Santong yang akan segera dibangun. (SN,KP)

 

 


Poll Layanan Informasi

Kunjungan Website
  • Hari : 6
  • Minggu : 60
  • Bulan : 297
  • Tahun : 2150
  • Total : 23254
Lokasi