Penghubung NTB

  • 28 Des, 2021 12:56

Mataram, Badan Penghubung

Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah resmikan 4 produk hasil industri UKM di Mataram Senin (27/12). Produk tersebut adalah; Ayam Taliwang, Sate Rembiga, dan Ayam Rarang. Ketiganya dikemas dan dikalengkan sehingga bisa bertahan sampai setahun. Pada hari yang sama juga meluncurkan kosmetik berbahan baku alami yang diproduksi PT Organik Indonesia. 

Keempat produk tersebut, merupakan bagian dari 6 sektor industri perioritas pada pemerintahan Zul Rohmi (Dr. Zulkieflimansyah dan Dr Sitti Romi Djalillah). 6 sektor industri  periorotas itu meliputi; Industri pangan, Industri Hulu Agro, Industri Pemesinan alat Transportasi, Industri Hasil Pertambangan, Industri Kosmetik, dan ekonomi kreatif.   

Dengan demikian menambah daftar UKM yang mampu menghasilkan produk yang inovatif. Pada tahun sebelumnya sekitar 6 UMKM yang memproduksi bahan alami dari daun kelor. Kosmetik ini juga di antaranya menggunakan Beeswax atau lilin lebah yang diproduksi oleh ibu2 dari Jaringan Madu Hutan Sumbawa di Desa Batudulang Sumbawa. 

Menurut Gubernur, Sate Rembige atau Ayam Taliwang dan Ayam Rarang yang brandnya sudah sangat terkenal tersebut bisa menjadi oleh-oleh pada pada ajang MotoGP awal 2022. Bahkan jika nanti berhasil dikerjasamakan dengan badan pengelola urusan haji katanya, akan sangat luar biasa.

“Industrialisasi kita jalan dan berkembang” katanya. Upaya memajukan IKM itu butuh kesabaran dan daya tahan.” Tambahnya.

Sejumlah capaian industri perioritas di antaranya, pertama sektor pangan dimulai dari kegiatan standardisasi dan sertifikasi olahan pangan lokal (halal, merek, BPOM PIRT, dan Uji Laboratorium produk lainnya). Pelibatan IKM NTB dalam penyediaan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) “Gemilang” upaya mengurangi dampak Covid-19.

Kedua, Industri Hulu Agro, capaiannya adalah Industrialisasi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti minyak atsiri, minyak cengkeh, minyak kayu putih, (terbesar di dunia, berlokasi di Bima) dll. Pembangunan pabrik pakan terbesar di NTB (Feedmill) berlokasi di STIPark Banyumulek Lombok.

Ketiga, Industri Permesinan Alat Transportasi mencatatkan sejumlah hasil di antaranya pengembangan kendaraan listrik Le-Bui, Matric – B, dan ngebUTS serta aneka mesin teknologi sederhana dari IKM untuk IKM. Mesin-mesin untuk mendukung program zero waste, kampung unggas (mesin pakan, penetas telur dll), mesin-mesin untuk pakan ternak (pencacah rumout dll untuk pakan), dan mesin olahan makanan maupun penyulingan essens oil.

Keempat, industri Hasil Pertambangan menyiapkan segala sumber daya untuk program industri turunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat. 

Kelima, Industri Kosmetik, Farmasi Herbal dan Kimia. Hasilnya antara lain; pengembangan industri kosmetik dan farmasi herbal (organik Lombok dan teh kelor). Pendampingan pembuatan APD (Alat Pelindung Diri) buatan IKM, standarisasi produk dan bantuan peralatan bagi  IKM kosmetik, farmasi herbal dan Alat Kesehatan/Alat Pelindung Diri (APD).

Keenam, ekonomi kreatif juga menggeliat libatkan kaum melinial sebagai motor penggerak. Di dalamnya Moslem Fashion Industry, pelatihan pewarna alam untuk kain tenun.


Poll Layanan Informasi

Kunjungan Website
  • Hari : 7
  • Minggu : 61
  • Bulan : 298
  • Tahun : 2151
  • Total : 23255
Lokasi