- 16 Jun, 2023 22:33
(Zulkieflimansyah Gubernur NTB)
Dua hari belakangan ini, ramai sekali media nasional dan media lokal yang menginginkan tanggapan saya setelah INJOURNEY melakukan rapat dgn Komisi VI DPR.
Intinya INJOURNEY ingin WSBK ini di hapuskan saja karena tidak menguntungkan secara finansial. Panitia rugi.
Tentu sebagai entitas bisnis, keputusan menghapuskan WSBK ini bisa di mengerti. Tetapi sebagai HOLDING BUMN Pariwisata kita, INJOURNEY menurut saya kelirunya mendasar sekali.
INJOURNEY dan ITDC tidak mampu dan gagal menangkap pesan khusus Presiden Jokowi ketika menghadirkan sirkuit Mandalika dgm WSBK dan MotoGP nya.
Alih-alih ingin menambah kegiatan dan atraksi Motor di Sirkuit Mandalika. Ini malah mengurangi . Weleh2. Ampun deh
Padahal saya membayangkan alangkah hebatnya kalau WSBK, MotoGP, MXGP, Enduro dll semuanya di selenggarakan di Mandalika oleh INJOURNEY utk menajamkan POSITIONING NTB sebagai SPORT TOURISM sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Kita butuh gagasan dan ide baru untuk menciptakan satu destinasi pariwisata baru beyond Bali.
Awal2 penyelenggaraan SPORT EVENTs jarang yang langsung untung. Hampir dipastikan rugi semua karena sponsor masih terbatas dan mereka semua juga wait and see untuk bantu. Tapi sebagaimana ditegaskan dari awal oleh Pak Jokowi penyelenggara boleh saja rugi tapi SIGMA atau dampak keseluruhan terhadap ekonomi ini yg harus dipertimbangkan dan dijadikan acuan.
Dan dari 2 penyelenggaraan WSBK dan MotoGP SIGMA nya sangat positif. Kajian BPS dan berbagai lembaga sudah menyimpulkan dan mengemukakan fakta itu.
Karenanya ketimbang latah ingin menghapuskan WSBK karena rugi, ayo INJOURNEY, ITDC, MGPA bekerja lebih serius sedikit. Gimana mau benar ngurus WSBK, wong teman2 di INJOURNEY dan ITDC masih banyak yg nggak familiar dgn WSBK.
Teman2 tak boleh lagi melaksanakan kegiatan semata karena kewajiban tapi mesti melaksanakannya dengan sepenuh cinta dan ada PASSION nya..tanpa PASSION pada WSBK, motoGP dan MXGP maka semua akan jadi beban dan karenanya kalau bisa hapus saja kegiatan2 seperti itu. Bikin jelek laporan keuangan saja.
Ketimbang menghapus WSBK ayo dievaluasi dari sekarang masalahnya apa, kenapa sponsor nggak mau mendukung, bikin tim yang lebih agresif dan melaksanakan event karena passion, bukan karena semata kewajiban dan memaknainya jadi beban.
Kami tidak asal bicara. Kami melaksanakan MXGP dengan keterbatasan yang lebih parah. Tapi karena passion dan keinginan yang sangat besar untuk memajukan sport tourism di Mandalika dan NTB semua kendala sedikit demi sedikit bisa teratasi. Kepahitan2 dan kerugian jadi pil pahit yang kami telan dan mampu menyembuhkan banyak hal. Kami belajar banyak..
Kalau Pemda seperti kami dengan segala keterbatasan bisa melaksanakan 2 seri MXGP, INJOUNEY dengan segala instrumen dan jaringan BUMN nya mestinya lebih bisa. BUMN2 besar kita masih banyak yang melakukan promosi2 nggak efisien dan salah sasaran. Tinggal di belokkan ke penyelenggaraan event di Mandalika saya kira INJOURNEY akan bisa untung atau minimal tidak rugi.
Kami di NTB ini percaya, bahwa Where there is a will, there is a way ! Kalau ada keinginan pasti akan ada jalan ! Pasti bisa !
Kalau nggak ada kemauan ya memang semua kemudian jadi susah.
Kalau memang INJOURNEY nggak sanggup diserahkan saja Pengelolaan Sirkuit Mandalika itu pada Kami Pemda NTB. Insya Allah jangankan WSBK dan MotoGP, yang lain pun banyak yang bisa kami lakukan dengan sirkuit yang luar biasa ini...