- 28 Mei, 2024 20:39
Mataram Badan Penghubung. Kepala Badan (Ka’ban) Penghubung Daerah Provinsi NTB didampingi staf subbagian tata usaha menghadiri acara Seminar Nasional yang di inisiasi Bappeda Provinsi NTB di Ballroom Rinjani Hotel Lombok Raya Mataram. Selasa, 28 Mei 2024. Kegiatan upaya mendapatkan masukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Seminar Nasional ini mengangkat tema "Transformasi Pembangunan Nusa Tenggara Barat Menyongsong Indonesia Emas tahun 2045".
Pj Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., dalam sambutannya ingin agar NTB sebagai destinasi pariwisata mendapatkan aksesibilitas dari luar dan dalam NTB dengan maskapai penerbangan yang murah.
Keinginan itu katanya terhalang karena tarif maskapai masih tinggi, karena masih menggunakan batas atas akibat pandemi selama hampir 2 tahun yang mengakibatkan terganggunya operasional maskapai penerbangan hingga saat ini.
Pemerintah juga berterima kasih kepada kementerian PUPR karena infrastruktur Nusa Tenggara Barat di Pulau Lombok jalan-jalannya sudah terkoneksi dengan baik dan di Pulau Sumbawa telah terbangun 17 bendungan-bendungan besar.
"Dan ke depan akan mengukuhkan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai lumbung pangan nasional" harapnya.
NTB adalah provinsi yang punya potensi pengembangan green ecomomy (potensi darat) serta mengembangkan blue ecomomy (potensi kelautan) NTB termasuk provinsi berbasis kepulauan karena memiliki bentang luas laut 29.000 km dan bentang daratnya 20.000 km.
Menyandang status sebagai provinsi Kepulauan jelas lebih berat karena keterbatasan konektifitas seperti dengan moda transportasi udara dengan harga yang tinggi, kemudian moda transportasi laut berharap akan terjadinya pengembangan tol laut yang tentu berbeda dengan provinsi yang ada di daratan.
Kepala Bappeda Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini adalah proses penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) provinsi Nusa Tenggara Barat 2025-2045.
Dalam penyusunan rancangan akhir ini katanya dibutuhkan sumbangan pemikiran dari seluruh pihak termasuk dari perguruan tinggi untuk menentukan arah pembangunan NTB 20 tahun ke depan, sehingga mampu bertransformasi dari daerah berkembang menjadi daerah yang maju.
Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan kebijakannya di masa yang akan datang diharapkan menjadi momentum bagi NTB untuk mengangkat kembali isu global come, sehingga NTB pun akan bergegas bergerak menuju daerah industri yang baru dengan kehadiran para investor yang akan menjadi akselerator pembangunan.
Acara ini juga dihadiri oleh Forkopimda Provinsi NTB, Rektor Universitas Brawijaya Malang, rektor perguruan tinggi di NTB dan kepala OPD Provinsi NTB. Dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Universitas Brawijaya dan PT Brawijaya Multi Usaha serta pelantikan pengurus Ikatan Alumni Universitas Brawijaya periode 2024-2028.
#Badan Penghubung Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat pelayanan prima
#ntbgemilang
#ntbmajumelaju