Penghubung NTB

  • 01 Des, 2021 21:35

Jakarta, Badan Penghubung.

Wakil Gubernur NTB  Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Perioritas(DPSP) yang dipimpin langsung menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut B. Pandjaitan di Jakarta rabu 1/12/2021) di Jakarta.   Mandalika Lombok, NTB merupakan salah satu destinasi pariwisata super perioritas Nasional, bersama Danau Toba, Likupang, Borobudur dan Labuan Bajo NTT. 

DPSP kali ini merupakan Rakornas kedua sejak tahun 2020. Kali ini, mengangkat tema “Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Transformasi dan Pengembangan Pariwisata Berkualitas secara Berkelanjutan”. 

Kemenko Marves dalam kesempatan tersebut menyatakan pemerintah berkomitmen mewujudkan pemerataan pembangunan pariwisata dan pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19. "Kita harus mampu mewujudkan pariwisata yang berkualitas dengan mengedepankan kepentingan bersama. Kita harus bekerja sama-sama, terlebih masih ada beberapa isu yang memerlukan perhatian pemerintah," Jelasnya.

Beberapa isu yang dimaksud, mencakup penyelesaian lahan, terpusatnya lokasi wisata yang dikunjungi mancanegara, serta pengelolaan lokasi wisata di Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo, Borobudur. Seperti diketahui sebelumnya Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan agar memberikan dukungan secara penuh kepada DPSP.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi  mengatakan sektor pariwisata membutuhkan dukungan transportasi dan kemudahan akses, yang mana saat ini pihaknya masih upayakan.

Sementara Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang bergabung secara virtual, menjelaskan bahwa pemerintah ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan saat wisatawan berkunjung. 

"Oleh sebab itu, kita perlu meningkatkan kualitas destinasi pariwisata menggunakan konsep kerja sama pentahelix, yang mencakup bidang akademik, media, pemerintahan, komunitas, dan bisnis," sebutnya. 

Hal ini mencakup beberapa aspek, seperti pengembangan destinasi, pemberdayaan masyarakat dan SDM, pengembangan industri dan investasi, pengembangan promosi, product development dan event, serta pengembangan ekonomi kreatif.

Dalam rakornas ini, diperkenalkan “Tomps” sebuah aplikasi untuk monitoring proyek DPSP. Sekarang pemantauan dapat dilakukan secara digital. "Kami mengedepankan kemudahan dalam mengelola proyek melalui supervisi daring," beber Direktur Utama PT Telkom, Alex Sinaga. 

Menutup rakornas, Menko Luhut menegaskan kembali akan perlunya kerja tim yang baik dan kompak agar Indoneaia mampu menjadi negara yang luar biasa. "Eksekusi itu kuncinya. Saya minta semua dilakukan secara detil," pinta Menko Luhut. Para pihak pun sepakat akan bekerja sama untuk menyukseskan pengembangan lima DPSP, termasuk mengenai jumlah penduduk yang tervaksinasi dan jumlah infrastruktur kesehatan. 

Turut hadir dalam rakornas hybrid adalah Menteri Kesehatan, Menteri Desa PDTT, Menteri Kesehatan, Menteri Investasi, Menteri ATR/BPN secara daring, Menteri BUMN secara daring, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Jawa Tengah, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Wakil Gubernur NTB, Staf Ahli Gubernur NTT, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, perwakilan dari Kemenkeu, Kemensetneg, Setkab, Kemendikburistek, Kominfo, KKP, Bank Indonesia, jajaran Pemerintah Daerah, pengelola badan otorita, BUMN dan ekosistem digital.

 

 


Poll Layanan Informasi

Kunjungan Website
  • Hari : 6
  • Minggu : 60
  • Bulan : 297
  • Tahun : 2150
  • Total : 23254
Lokasi